Direktur Utama Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro mengatakan progres akuisisi sudah mencapai 89 persen. Saat ini prosesnya tinggal menunggu pengambilalihan (take over) secara resmi.
"Mudah-mudahan saya berharap kan long stop date-nya itu paling lama tanggal 20 Juni," kata Hilmi usai tapping program Economic Challanges Metro TV di Jakarta, Selasa 2 April 2019.
Namun demikian, batas waktu tersebut bisa lebih capat dari tanggal 20 Juni. Sebab hampir semua pemegang saham Ophir telah menyetujui perusahaan asal London tersebut diakuisisi Medco.
Medco meyakini dengan mengambil alih Ophir, produksi mereka bisa meningkat melebihi 100 ribu barel per hari. Dia bilang produksi Ophir mencapai 27 ribu barel per hari.
"Yang jelas Ophir ini kan hari ini produksinya sekitar 27 ribu barel oil ekuivalen, jadi ditambah 85 ribu (roduksi Medco) insyaAllah 2019 kita naikkan produksi jadi di atas 100 ribu," jelas Hilmi.
Adapun pembiayaan akuisisi ini berasal dari pendanaan pinjaman atau kredit yang ditandatangani Medco Global. Medco memandang dengan sinergi kedua perusahaan akan meningkatan skala, diversifikasi, dan peluang pertumbuhan kombinasi bisnis migas Medco di Asia Tenggara.
Di samping itu juga memperkuat posisi Medco sebagai perusahaan energi dan sumber daya yang terintegrasi. Medco percaya strategi dan finansial yang logis dan menarik dari transaksi ini akan menciptakan nilai bagi pemangku kepentingan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
