"Pembayaran bunga akan dilakukan pada 29 Januari tahun ini. Pembayaran melalui PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)," kata Direktur BNGA Wan Razly Abdullah, seperti dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (20/1/2015).
Dana yang telah disiapkan perseroan sebesar Rp38,15 miliar, dia menguraikan, sebesar Rp11,03 miliar untuk membayar kupon bunga seri A dan sisanya sebesar Rp27,13 miliar untuk membayar kupon bunga seri B.
Obligasi berkelanjutan I Bank CIMB Niaga tahap I tahun 2012 memiliki nilai mencapaia Rp2 triliun dalam dua seri. Dari dua seri yang ada, obligasi seri A yang diterbitkan sebesar Rp600 miliar dengan tingkat kupon bunga 7,35 persen, sisanya sebesar Rp1,4 triliun untuk seri B dengan tingkat bunga mencapai 7,75 persen.
Perlu diketahui, Direktur Strategy & Finance BNGA Wan Razly, CIMB Niaga memperoleh laba selama sembilan bulan pertama di 2014 mengalami penurunan 28 persen menjadi Rp2,3 triliun, dibanding raihan sebesar Rp3,2 triliun di kuartal III/2013.
Menurut dia, keadaan sembilan bulan pertama ini mengalami gejolak. Memang pendapatan bunga naik, namun beban bunga tetap mengalami kenaikan. Tidak hanya itu, pendapatan non bunga juga mengalami penurunan.
Dia menjelaskan, dengan keadaan yang belum stabil di negeri ini, seperti perlambatan ekonomi, tingginya inflasi dan tingginya biaya. Maka imbasnya sangat besar bagi kinerja bisnis perseroan hingga kuartal III/2014.
Dengan keadaan seperti itu, dia tetap optimistis bisa meningkatkan laba perusahaan, meski banyak tantangan untuk kedepannya. "Masih tetap tumbuh positif, meski tidak besar dengan perolehan tahun-tahun sebelumnya," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
