"Kami telah tuntaskan penerbitan obligasi global sebesar USD200 juta, untuk emisi obligasi USD di PT Pertamina (Persero) dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). Jadi kami akan ubah statusnya di Singapura menjadi anak usaha perseroan," kata Direktur Mandiri Sekuritas, Iman Rachman, ketika ditemui dalam acara Update Pencapaian PT Mandiri Sekuritas di 2014 serta Outlook Pasar Modal Indonesia di 2015, di Jakarta, Rabu (17/12/2014).
Dia menjelaskan, dengan rencana perseroan yang mengubah status cabang di Singapura menjadi anak usaha, perseroan bisa memenuhi target emisi. Sehingga anak usaha di Singapura bisa melakukan penjaminan emisi untuk penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) dan obligasi.
Sementara itu, Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas, Laksono Widodo, mengatakan menjelaskan, rencana menjadi anak usaha ditargetkan selesai pada semester II-2015. "Kami tidak sasar investor ritel, tapi institusi. Nanti jadi anak usaha yang full licensed," ungkap dia.
Laksono menegaskan, saat ini sudah ada 33 cabang, pada 2015 perseroan menambah 20 outlet lagi bersama Bank Mandiri. Perseroan saat ini memiliki market share yang mencapai 4,5 persen, dari perolehan tahun sebelumnya yang mencapai 3,8 persen.
"Rata-rata transaksi sejak awal tahun sampai sekarang mencapai Rp540 miliar, dengan market share 4,5 persen. Tahun depan kami tingkatkan market share sebesar lima persen, sehingga bisa ranking tiga di 2015," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
