IHSG melonjak 83,81 poin ke 6.264 pada penutupan perdagangan Selasa, 5 November 2019. Volume perdagangan sebesar 9,7 miliar lembar saham senilai Rp7,3 triliun. Sebanyak 247 saham naik dan 215 saham turun. Sektor saham yang menjadi jawara adalah konsumen dan manufaktur.
Sentimen global pada hari ini turut mendukung laju indeks. Bursa AS ditutup menguat dengan Dow Jones naik 0,42 persen; S&P naik 0,37 persen, dan Nasdaq naik 0,56 persen. Pasar regional yang ditutup menguat dengan Hang Seng naik 1,65 persen, Shanghai naik 0,6 persen, dan Kospi naik 1,4 persen.
Untuk domestik, pergerakan PDB yang meskipun melemah ketimbang kuartal sebelumnya menjadi katalis bagi indeks. Konsensus memproyeksikan PDB kuartal 3-2019 tumbuh sebesar lima persen yoy dan menteri keuangan Sri Mulyani memproyeksikan tumbuh sebesar 5,05 persen yoy. Hasilnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia pada kuartal III-2019 tumbuh sebesar 5,02 persen (yoy).
Bloomberg melansir mata uang rupiah menguat 44,5 poin ke posisi Rp13.969 per USD. Yahoo Finance mencatat mata uang rupiah menguat 45 poin ke level Rp13.965 per USD. Bank Indonesia merekam mata uang rupiah melemah menjadi Rp14.031 per USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
