Director of Public Relations & Communications MPPA Danny Kojongian mengatakan, pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp177,5 miliar dalam RUPST Tahun Buku 2015. Adapun pembagian dividen tunai itu setara dengan Rp33 per saham.
"Awal Desember 2015, kita sudah bagikan dividen interim sebesar Rp37,6 miliar atau setara Rp7 per saham. Sisanya dividen tunai ke pemegang saham sebesar Rp139,8 miliar atau Rp26 per saham," ungkap Danny, ditemui dalam acara public expose MPPA, di Hotel Aryaduta Tugu Tani, Jakarta, Rabu (13/4/2016). Tanggal pembayaran dividen tunai akhir akan diumumkan kemudian. Paling tidak sesuai dengan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sementara itu, CEO Matahari Putra Prima Noel Trinder menambahkan, pihaknya sangat senang mengumumkan dividen tunai akhir sebesar Rp139,8 miliar kepada pemegang saham. Pembagian dividen ini merupakan komitmen dan bukti manfaat dari MPPA kepada para pemegang saham.
"Dividen akhir ini, bersama dengan pembayaran dividen interim sebelumnya, menunjukkan komitmen berkelanjutan perseroan untuk meningkatkan nilai pemegang saham meskipun perseroan harus beroperasi dalam situasi makroekonomi yang menantang di 2015," pungkas Noel.
Sepanjang 2015, Matahari Putra Prima mencatat laba sebesar Rp182,99 miliar. Angka laba mengalami penurunan 66,9 persen dari laba sebesar Rp554,01 miliar di 2014. Meski laba turun, penjualan perseroan tetap naik tipis 2,5 persen menjadi Rp13,9 triliun dari posisi penjualan Rp13,6 triliun di 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
