Otoritas bursa melakukan suspensi saham BBLD sejak 14 Januari yang lalu, lantaran harga saham perseroan merosot menjadi Rp1.745 per saham atau turun 69,8 persen dari posisi harga Rp2.500 per saham pada 17 Desember 2014. Setelah itu pada 13 Januari menjadi Rp755 per saham.
Seperti dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/2/2015), Kadiv Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy mengatakan, berdasarkan pengumuman bursa No Peng-SPT-004/BEI WAS/01-2015 tanggal 13 Januari 2015, perihal penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham BBLD, maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham BBLD di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali.
Hingga kuartal III/2014, pendapatan BBLD mencapai Rp449,68 miliar, atau mengalami penurunan jika dibandingkan raihan Rp468,38 miliar di kuartal III/2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
