"Disaat belum ada titik terang, dana talangan saja pengaruhnya tidak signifikan. Jika ada titik terang dana talangan seharusnya ada dampak yang signifikan," kata Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya kepada Metrotvnews.com, Selasa (14/7/2015).
Menurut dia, pemerintah seharusnya jangan terlalu memikirkan urusan eksternal, tapi juga memperhatikan urusan dalam negeri, seperti kebijakan Bank Indonesia (BI) yang baru saja menahan suku bunga acuan (BI Rate) di level 7,5 persen.
Ditahannya BI Rate, menurut dia, menandakan kondisi ekonomi Indonesia yang tetap stabil, dan tidak goyang akibat dari keadaan global.
"Jadi lebih ke arah sana. Kalau eksternal tidak terlalu lebih dikhawatirkan lebih dalam, tetap waspadalah mengarah ke sana, karena khawatir secara berlebihan tidak lebih baik," tuturnya.
Dia pun mengimbau, ketimbang mengacu ke Yunani, seharusnya Indonesia mengantisipasi dampak dari perlambatan ekonomi yang terjadi di Tiongkok. Karena Tiongkok memiliki kerja sama perdagangan dan keuangan yang lebih dekat dengan Indonesia.
"Seharusnya lebih banyak di Tiongkok, kita kan punya kedekatan dengan Tiongkok, kita juga banyak konsumsi barang mereka, mereka kena dampak kita juga kena, mata uang mereka lemah, bisa juga terkena dampak ke kita," pungkas William.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
