Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan kerja sama dengan Bekraf menunjukkan "kekuatan" pemerintah dalam mendukung perusahaan-perusahaan startup di bawah naungan bursa. Menurut dia bursa akan memfasilitasi dana jangka panjang bagi perusahaan startup, bukan hanya perusahaan besar yang selama ini telah dilakukan.
"Ini juga sebagai alternatif investasi. Sedangkan Bekraf punya produk, banyak perusahaan dan kebijaksanaan untuk membesarkan perusahaan, dia (Bekraf) ada," kata Tito, ditemui di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Selasa, 3 April 2018.
Sebanyak 29 IDX Incubator, papar Tito, akan diberikan pembiayaan langsung dalam bentuk iuran, karena mereka dianggap memiliki potensi.
"Perusahaan startup yang berada di jaringan perusahaan ini intinya mendapatkan akses yang lebih luas dalam hal regulasi dan sumber pendanaan," ungkap Tito.
Kepala Bekraf Triawan Munaf menambahkan bentuk kerja sama ini merupakan paling utama antara Bekraf dan BEI. Bursa merupakan tempat yang paling cocok dalam memberikan akses modal bagi perusahaan startup.
"Potensi startup tak terbatas jika masuk ke pasar modal dan bagaimana cara mengemasnya, bagaimana branding-nya. Ini kan sebuah produk jadi bagaimana bisa berkembang," ucap Triawan.
Setelah startup berkembang, maka bisa membantu meningkatkan kinerja startup sehingga bisa berkontribusi banyak bagi ekonomi nasional.
"Kami harap kerja sama ini berhasil mendorong startup berbasis teknologi untuk kita scale up dan terus berkembang. Ini sangat bagus sekali untuk meningkatkan peluang mereka ikuti program Bekraf," pungkas Triawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
