Pencapaian itu dikontribusikan dari implementasi Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara (ASN). Ketentuan tersebut mengubah batas usia pensiun menjadi 58 tahun dari sebelumnya pada 56 tahun. Serta asumsi harapan hidup yang berubah menjadi 80 tahun dari 85 tahun berkontribusi bagi peningkatan laba bersih Taspen.
Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro mengatakan hasil investasi sebesar Rp5,2 triliun pada semester pertama tahun ini atau naik 23,31% dibandingkan realisasi di 2013. Hasil investasi, menurutnya, berkontribusi sebesar 48,91% bagi pendapatan perseroan.
Ia mengungkapkan dana dari program Tabungan Hari Tua dialokasikan pada instrumen saham ataupun reksa dana. Sementara premi program pensiun ditempatkan pada deposito.
Taspen membukukan premi dan iuran Rp6,51 triliun atau meningkat 2,6%. Jumlah itu berkontribusi sebesar 25,10% bagi pendapatan perseroan. Total beban klaim Taspen sebesar 2,34 triliun untuk enam bulan pertama 2014 atau turun 6,39%. Lalu cadangan melemah 25,85%.
Klaim THT sebanyak 52 ribu kejadian dengan nilai Rp2,04 triliun. Sedangkan klaim asuransi kematian mencapai 49.132 sebesar Rp263,98 miliar. Lalu manfaat pensiun bulanan sebanyak 2,43 juta orang senilai Rp31,07 triliun. Taspen pun menargetkan laba bersih sebesar Rp3,9 triliun pada tahun ini.
Direktur Keuangan Taspen Tri Lestari menuturkan perseroan membayarkan dana pensiun kepada 77 ribu peserta pada semester pertama tahun ini. Angka itu turun dibandingkan sebelum implementasi UU ASN tahun 2014 yang jumlahnya mencapai 179 ribu. "Kaitan dengan kinerja finansal terjadi tren penurunan dana klaim," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
