Posisi mata uang Garuda merekah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan pekan lalu yang berada di level Rp13.952 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Senin, 30 Desember 2019, rupiah dibuka menguat tipis ke posisi Rp13.948 per USD dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp13.952 per USD.
Sementara itu rentang gerak rupiah berada di posisi Rp13.944-Rp13.948 per USD. Adapun rupiah bergerak menguat 4,5 poin atau setara 0,03 persen.
Sedangkan mengutip data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp13.945 per USD dibandingkan pembukaan yang berada di level Rp14.002 per USD.
Sebelumnya Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memproyeksikan rata-rata nilai tukar rupiah pada 2020 sebesar Rp14.500 per USD. Secara umum, Indef menilai fluktuasi nilai tukar pada 2020 diperkirakan akan jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan 2019.
"Hal ini mengingat potensi resesi global akan menggeser dana di pasar uang ke negara-negara yang tingkat suku bunganya masih masih menarik dan kondisi makro ekonominya relatif stabil," demikian menurut tim peneliti Indef dalam buku berjudul "Kabinet Baru dan Ancaman Resesi Ekonomi."
Menurut Indef, Indonesia termasuk negara yang masih menarik dan dari segi makro ekonomi relatif stabil. Namun, selama pergeseran dana masih sebatas di pasar uang, maka perekonomian sektor riil tidak akan banyak peningkatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
