Mengutip data Bloomberg, Senin, 2 September 2019, rupiah dibuka menguat ke posisi Rp14.186 per USD dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp14.189 per USD.
Sementara itu rentang gerak rupiah berada di Rp14.185-Rp14.197 per USD. Adapun rupiah bergerak menguat setara 11 poin atau setara 0,08 persen.
Sedangkan mengutip data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp14.185 per USD. Adapun rupiah menguat lima poin atau setara 0,03 persen.
Di sisi lain pergerakan IHSG pada pembukaan perdagangan pagi ini terpantau anjlok. Mengutip laman RTI, gerak IHSG merosot 25,855 poin atau setara 0,409 persen ke posisi 6.302.
IHSG sempat menyentuh level tertinggi di posisi 6.338 dan level terendah di 6.331. Sementara itu volume perdagangan saham tercatat sebanyak 1,5 miliar lembar senilai Rp615,7 juta. Sebanyak 100 saham menguat, 124 saham melemah, 157 saham stagnan, dan terjadi 39.441 kali transaksi.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper sebelumnya mengatakan pergerakan indeks hari ini akan terbatas. IHSG diramalkan akan diperdagangkan pada level support 6.296-6.312 dan resistance 6.337-6.346.
"Adanya peluang damai dagang kembali mendorong optimisme investor untuk kembali masuk bursa saham," kata Dennies dalam riset hariannya, Senin, 2 September 2019.
Dennies melanjutkan penguatan indeks hari ini akan bergantung pada rilis data inflasi Indonesia per Agustus. "Investor juga akan menanti rilis data inflasi per Agustus 2019," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
