Direktur Express Transindo Utama David Santoso mengatakan, pembelian saham ini tidak hanya dilakukan perseroan sendiri, tetapi bersama-sama dengan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) dan Golden Valley Advisors Inc. Langkah pembelian saham ini pun ditandai dengan perjanjian jual beli bersyarat pada 6 Juli 2015.
"Rajawali Corpora memiliki 1,09 miliar lembar saham Express, atau sekitar 51 persen dari total saham Express. Saratoga bersama MPMX dan Golden Valley Advisors Inc resmi membeli saham dengan ditandai perjanjian jual beli syarat," kata David, mengutip laporannya di keterbukaan informasi yang disajikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (9/7/2015).
Sementara itu, Direktur SRTG Andi Esfandiari menambahkan, transaksi diharapkan akan diselesaikan dalam waktu 90 hari. Tapi, akan tergantung dipenuhinya beberapa syarat pendahuluan oleh para pihak.
Pengambilalihan yang dilakukan merupakan pengambilan secara langsung oleh pembeli dari Rajawali yang saat ini merupakan pemegang saham mayoritas Express dengan total kepemilikan sebesar 51,0025 persen dari seluruh saham yang dikeluarkan oleh Express.
Setelah transaksi tersebut selesai, sambung dia, maka berdasarkan peraturan IX.H.1, para pembeli akan melakukan tender wajib, di mana harga terendah yang akan ditawarkaan kepada pemegang saham publik akan mengacu pada peraturan IX.H.1.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
