"Kami akan segera meluncurkan pada awal Oktober KPR Milenial," kata Direktur Utama BTN Maryono di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Sabtu, 22 September 2018.
Dirinya menambahkan, KPR milenial akan dirancang khusus bagi kaum muda yang telah memiliki pendapatan. Namun karena pendapatannya tidak tetap dan cenderung konsumtif bagi gaya hidupnya, maka diperlukan skema khusus bagi milenial ini.
Untuk itu, BTN juga akan bekerja sama dengan para pengembang untuk membangun hunian yang cocok bagi kaum milenial. Diharapkan dengan adanya fasilitas tersebut, maka potensi milenial yang begitu besar bisa digarap oleh BTN.
"Kalau untuk kalangan milenial ini memang sedikit menantang. Mulai dari skema pemberian kreditnya sampai desain rumahnya. Karenanya kami mengikutsertakan juga para pengembang milenial untuk memperoleh inspirasi dari mereka," jelas dia.
Menurut Maryono, salah satu konsep hunian yang bisa dikembangkan adalah terintegrasi dengan moda transportasi massal atau Transit Oriented Development (TOD). Selain itu pilihan lokasi juga akan menarik minat kaum milenial untuk memiliki tempat tinggal sendiri.
"Jadi, kami akan memperhitungkan lokasi, apakah itu dekat ke kampus, atau ke mall," ungkap Maryono.
Hingga Agustus 2018, BTN sudah merealisasikan KPR subsidi sebanyak 128.218, sementara KPR nonsubsidi sebanyak 34.559 unit rumah. Sehingga total yang disalurkan sebanyak 162.777 unit rumah setara dengan Rp27,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
