Adapun perseroan menyerap 40-45 persen di semester I-2015, artinya perseroan telah menggunakan dana capex sebesar Rp800 miliar-Rp900 miliar.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Intiland Development Theresia Rustandi menjelaskan, dana capex sebagian besar telah direalisasikan perseroan untuk pembangunan proyek yang sudah berjalan. Sementara untuk pembangunan proyek baru masih dalam tahap persiapan sehingga belum memerlukan dana capex.
"Kita belum ada pengurangan capex, meski kondisi penjualan properti belum baik untuk saat ini," kata Theresia saat buka puasa bersama bareng Intiland Group, Senin (6/7/2015) malam.
Dia melanjutkan, dana capex sebanyak Rp2 triliun akan diambil dari kas internal sebesar 40 persen, dan sisanya 60 persen dari pembiayaan eksternal. Penjualan sepanjang semester I-2015 belum memberikan hasil yang baik. Sambung dia, semua itu tidak terlepas dari pelambatan ekonomi.
Meski pertumbuhan ekonomi melambat, dia menegaskan, perseroan belum merevisi target yang sudah ditentukan tahun ini. Sebab, waktu Lebaran dan tahun ajaran baru sangat berpengaruh bagi penjualan properti yang ditawarkan perseroan.
"Kami akan tunggu hingga Agustus untuk evaluasi target di tahun ini," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
