Dia mengatakan bahwa produksi semen sebesar itu dipastikan akan tercapai jika pembangunan pabrik semen terealisasi. Menurutnya, dengan kondisi tersebut, pihak manajemen PT Semen Baturaja berharap dapat terjalin kerjasama berkelanjutan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terkait dengan pembangunan pabrik di daerah itu.
"Kami berharap Pemprov Lampung dapat melibatkan perusahaan semen ini dalam proses pembangunan di daerah," tukasnya.
Gubernur Lampung M Ridho Ficardo menyambut baik manajemen PT Semen Baturaja dalam usahanya mendukung dan ikut berperan serta dalam proses pembangunan di Lampung. Menurutnya, hingga saat ini perusahaan produksi semen yang ada di Sumatera belum mampu memenuhi sepenuhnya kebutuhan semen bagi masyarakat di kawasan ini.
Ridho meminta PT Semen Baturaja mempersiapkan diri untuk dapat ikut andil dalam proses pembangunan karena pembangunan khususnya infrastruktur. "Pemerintah provinsi telah memprogramkan kegiatan pembangunan terutama infrastruktur, sehingga memerlukan material yang besar pula," pungkasnya.
Sekadar informasi, PT Semen Baturaja mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp750 miliar di tahun ini.
"Dana capex tersebut nantinya akan digunakan untuk proyek pembangunan pabrik Baturaja II milik perseroan. Kemudian sisanya untuk investasi rutin, seperti pembangunan jalan dan lain sebagainya," kata Direktur Utama Semen Baturaja, Pamudji Rahardjo beberapa waktu lalu.
Menurut dia, Perseroan akan membangun pabrik Baturaja II. Pembangunan pabrik Baturaja II memerlukan pembiayan sebanyak Rp3,32 triliun. Pabrik Baturaja II memiliki kapasitas produksi sebesar 1,85 juta ton semen per tahun, sehingga kapasitas produksi perseroan akan meningkat menjadi 3,85 juta ton semen per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
