Ilustrasi. (FOTO: MI/Panca Syurkani)
Ilustrasi. (FOTO: MI/Panca Syurkani)

Turun 2%, Lippo Karawaci Cetak Pendapatan Rp2,5 Triliun

Ade Hapsari Lestarini • 02 Mei 2017 17:48
medcom.id, Jakarta: PT Lippo Karawaci Tbk (LPCK) mencatat penurunan pendapatan sebesar dua persen pada kuartal pertama 2017 menjadi Rp2,5 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
 
Penurunan pendapatan ini menggerus laba bersih perseroan pada kuartal pertama 2017 menjadi sebesar Rp143 miliar. Angka ini mengalami penurunan sebesar 54 persen dibanding kuartal pertama 2016.
 
"Sektor properti Indonesia pada kuartal pertama 2017 masih relatif lemah karena masyarakat masih enggan membeli properti, hal ini disebabkan oleh program amnesti pajak yang masih berjalan serta Pemilihan Kepala Daerah serentak di 101 Provinsi dan Kabupaten di Indonesia yang telah menciptakan iklim yang kurang kondusif terhadap sektor ini," jelas Presiden Direktur LPKR Ketut Budi Wijaya dalam siaran persnya, Selasa 2 Mei 2017.

Namun demikian, dia mengklaim jika model bisnis perseroan yang berimbang antara development properti dengan bisnis recurring, telah menopang pendapatan perusahaan secara keseluruhan.
 
"Pendapatan recurring kami, yang terutama ditunjang oleh pertumbuhan organik di divisi Healthcare, meningkat secara sehat dan memberikan kontribusi secara signifikan terhadap total pendapatan perusahaan. Kami akan terus mengembangkan bisnis kami dan pada saat bersamaan berinvestasi dalam perluasan jaringan rumah sakit dan jaringan mal ritel kami," tambah dia.
 
Dia mengungkapkan, pendapatan properti turun sebesar 28 persen menjadi Rp712 miliar, memberikan kontribusi sebesar 28 persen terhadap total pendapatan. Sementara pendapatan dari divisi Urban Development menurun sebesar 47 persen menjadi Rp392 miliar.
 
Pendapatan dari Divisi Large Scale Integrated meningkat sebesar 31 persen menjadi Rp319 miliar pada kuartal pertama 2017, terutama disebabkan oleh peningkatan pengakuan pendapatan dari Orange County.
 
"Pendapatan recurring memainkan peran penting dalam menyeimbangkan pelemahan siklus bisnis properti. Pendapatan Recurring tumbuh sebesar 13 persen menjadi Rp1,8 triliun dan memberikan kontribusi sebesar 72 persen terhadap total pendapatan," ujarnya.
 
Sedangkan pendapatan dari Divisi Healthcare tumbuh 13 persen menjadi Rp1,4 triliun. Siloam mengelola 25 rumah sakit pada akhir kuartal pertama 2017. Kunjungan pasien rawat jalan tumbuh sebesar 12 persen.
 
Pendapatan divisi komersial LPKR meningkat sebesar 22 persen menjadi Rp183 miliar terutama ditopang oleh peningkatan tajam dari pendapatan mal sebesar 57 persen menjadi Rp97 miliar. Sementara itu, pendapatan hotel tetap stabil sebesar Rp86 miliar.
 
Bisnis Asset Management yang terdiri dari town management dan portofolio & properti management, tumbuh sebesar delapan persen menjadi Rp234 miliar pada kuartal pertama 2017 sebagai hasil dari semakin membesarnya total kelolaan aset di bawah portofolio REITS.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan