Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyebutkan, pihaknya mencatat, selama enam bulan, dana asing yang mengalir ke Indonesia mencapai Rp97 triliun.
"Mulai dari 1 Januari sampai 24 Juni ini ada dana masuk ke Indonesia sebesar Rp97 triliun," kata Agus ditemui di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (11/7/2016).
Dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu ada kenaikan, yang mana tahun lalu, dana yang masuk hanya Rp57 triliun. Menurut Agus, respon positif tersebut tidak terlepas dari respons positif kebijakan tax amnesty di Indonesia. Hanya saja, dia belum bisa menghitung dana asing yang masuk hingga periode Juli menyusul pengesahan UU tax amnesty.
"Sejak tax amnesty disetujui sampai sekarang, sudah terjadi aliran dana masuk ke Indonesia. Tapi itu datanya belum sampai 11 Juli. Mungkin besok sudah ketahuan, tapi ada dana yang masuk dalam jumlah besar," tutur mantan Menteri Keuangan era Pemerintahan KIB Jilid II INI
Dia mengaku, kenaikan aliran dana masuk (capital inflow) ke Indonesia di enam bulan ini cukup baik di tengah kondisi perekonomian dunia yang melemah. Apalagi ketidakpastian semakin besar pasca Inggris memutuskan hengkang dari Uni Eropa (Brexit).
Akibatnya, lanjut Agus, investor justru mengejar negara-negara dengan tingkat stabilitas ekonomi yang aman seperti Amerika Serikat (AS) dan Jepang karena saat ini dianggap sebagai periode risk off atau flight to quality.
"Tapi Indonesia ternyata bisa menyelesaikan tax amnesty dan APBN-P 2016, sehingga uang masuk ke Indonesia cukup besar. Dana itu masuk dari investor atau korporasi di sini yang punya dolar banyak, dilepas dolarnya. Sehingga kecenderungan nilai tukar rupiah menguat, ya karena itu," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News