Direktur Keuangan Sri Rejeki Isman Allan Moran Severino menjelaskan, perseroan sedang menjajaki tawaran kerja sama dengan perusahaan asal dari Hong Kong, Singapura, dan Eropa. Saat ini perseroan sedang melakukan kajian atas tawaran yang diterima.
"Kami masih pikirkan tawaran itu, kalau kami cenderung penawaran dari Eropa, karena mereka lebih jelas dan pasarnya tidak jauh dari kami. Dan usahanya sama dan serupa dengan fokus usaha kami," kata Allan, ketika ditemui usai acara RUPST perseroan di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Senin (29/6/2015).
Menurut Allan, rencana perseroan untuk mendaratkan bisnisnya di Eropa lebih berat dari sisi penguatan pasarnya. Hal itu disebabkan, pasar perseroan di Eropa, terutama pembelian seragam militer dan institusi sangat besar.
"Nilai kerja sama dengan Eropa hampir 30 juta euro, sedangkan Hong Kong mencapai USD100 juta," tuturnya.
Jikalau langkah ini bisa berjalan dengan baik, dia menyebutkan, maka perseroan bakal menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) pada tahun ini dengan salah satu calon mitra yang tidak disebutkan identitasnya tersebut.
Dia berharap, pelaksanaan kerja sama ini mulai dijalankan pada 2016. "Kita laksanakan bisa satu sampai dua tahun lagi. Tapi kami usahakan MoU bisa terealisasi di tahun ini," tegas Allan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
