Mengutip data Bloomberg, Senin, 13 Januari 2020, rupiah sempat dibuka melemah ke posisi Rp13.744 per USD dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp13.771 per USD.
Sementara itu rentang gerak rupiah berada di Rp13.702-Rp13.744 per USD. Namun tak beberapa lama kemudian rupiah bergerak menguat setara 66,5 poin atau setara 0,48 persen ke posisi Rp13.705 per USD. Sedangkan mengutip data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp13.811 per USD.
Di sisi lain pergerakan IHSG pada pembukaan perdagangan pagi ini terpantau stabil. Mengutip laman RTI, gerak IHSG terpantau menguat 10,755 poin atau setara 0,171 persen ke posisi 6.285.
IHSG sempat menyentuh level tertinggi di posisi 6.297 dan level terendah di 6.287. Sementara itu volume perdagangan saham tercatat sebanyak 606 juta lembar senilai Rp360,5 miliar. Sebanyak 143 saham menguat, 89 saham melemah, 140 saham stagnan, dan terjadi 40.111 kali transaksi.
Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya sebelumnya menaksir potensi penguatan IHSG masih akan berlanjut.
Sebab, pergerakan IHSG terlihat masih terkonsolidasi dalam rentang yang wajar. Ia meprediksi IHSG akan bergerak di level support-resistance 6.198-6.402.
"Namun peluang kenaikan masih terlihat dalam pola gerak IHSG yang ditunjang oleh kuatnya fundamental perekonomian yang terlihat dari data terlansir, sedangkan capital inflow yang masih tercatat secara year to date juga turut menunjang pola kenaikan IHSG," jelas William.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
