Demikian seperti dikutip dalam laporan keuangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (20/3/2014). Laba bruto perseroan menjadi Rp17,05 triliun, atau naik 25,3 persen dari posisi sebesar Rp13,61 triliun di akhir 2013. Untuk marjin laba bruto sendiri naik 26,8 persen, dari posisi sebesar 24,5 persen.
Sementara itu, laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp3,89 triliun, atau naik dari posisi sebesar Rp2,50 triliun di 2013. Raihan laba yang diraih perseroan, karena turunnya beban keuangan akibat rugi bersih kurs lebih rendah.
Adapun marjin laba bersih perseroan mengalami peningkatan 6,1 persen di akhir 2014, dari posisi sebesar 4,5 persen di tahun 2013. Sedangkan core profit perseroan tumbuh 37,2 persen menjadi Rp3,89 triliun di akhir 2014, dari posisi sebesar Rp2,84 triliun di 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
