"Perseroan mencatatkan kondisi kinerja dan keuangan selama enam bulan di 2018 mengalami kenaikan 5,4 persen menjadi Rp1,27 triliun dari Rp1,21 triliun di periode yang sama 2017," papar Direktur Utama SIDO David Hidayat, dalam paparan publik Investor Summit 2018, di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 27 Agustus 2018.
Ia memaparkan segmen herbal dan supplement menjadi produk dengan kontributor penjualan terbesar dengan pertumbuhan penjualan 7,4 persen. Pertumbuhan juga terjadi pada segmen healthy food and beverages sebesar 0,4 persen.
"Segmen pharmaceutical juga tumbuh sebesar 10,9 persen," ungkapnya.
Selain itu perseroan juga mencatatkan kenaikan laba operasi sebesar 20,4 persen dengan peningkatan marjin operasi menjadi 28,7 persen dari sebelumnya 25,1 persen di periode tahun lalu. Kondisi ini pun telah menaikan jumlah laba bersih perseroan.
"Laba bersih perseroan tercatat mengalami kenaikan sebesar 19,1 persen menjadi Rp291,77 miliar dari sebelumnya Rp244,96 miliar di 2017," bebernya.
David melanjutkan perseroan bakal terus meningkatkan kinerja ke arah yang lebih baik agar tidak mengecewakan investor. Tata kelola perusahaan yang baik juga diterapkan dengan mematuhi peraturan terkait.
"Kami melaksanakan keterbukaan informasi, memberdayakan komite audit komite nominasi dan renumerasi yang ditentukan oleh OJK dan BEI," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
