Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia pada Rabu 30 Agustus 2017, perusahaan yang membantu backdoor listing AirAsia ialah PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk (CMPP). Mayoritas saham CMPP dimiliki oleh PT Rimau Multi Investama (RMI) dengan porsi kepemilikan saham 76,24 persen.
Sisanya di masyarakat mengapit 23,76 persen. Sebagai pemilik saham mayoritas, RMI tidak akan mengeksekusi haknya dalam right issue CMPP. AirAsia akan memiliki saham dari CMPP melalui PT Fersindo Nusaperkasa (FN) dan AirAsia Invesment Ltd (AIL) selaku pembeli siaga dan pemegang saham utama IAA.
Sehingga komposisi kepemilikan saham CMPP pasca right issue akan dimiliki oleh PT Rimau Multi Investama (RMI) sebesar 1,55 persen, PT Fersindo Nusaperkasa (FN) sebesar 49,96 persen, AirAsia Invesment Ltd (AIL) sebesar 48 persen, sedangkan sisanya sebanyak 0,48 persen akan dimiliki oleh publik.
Rencananya CMPP akan melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau right issue. Pembahasan right issue akan menjadi salah satu agenda dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada Oktober mendatang.
Adapun saham baru yang akan diterbitkan dalam right issue CMPP sekira 13.646.388.139 saham dengan harga pelaksanaan Rp250 per saham. Artinya, CMPP akan mengantongi dana segar sebesar Rp 3,41 triliun dari right issue.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
