Saham CAMP dicatatkan di Gedung BEI, Jakarta Selasa, 19 Desember 2017. Saham perusahaan naik 40 poin atau setara 12,12 persen ke posisi Rp370 per saham. Saham CAMP ditransaksikan sebanyak 25 kali, dengan volume sebanyak 4.187 lot dan menghasilkan nilai transaksi 147,82 juta.
Presiden Direktur CAMP Samudera Prawirawidjaja mengatakan pertumbuhan pelaku industri pengolahan es krim sangat pesat, khususnya dalam tiga tahun terakhir.
"Industri ini ditunjang oleh iklim tropis dan penduduk muda Indonesia yang jumlahnya sebanyak 150 juta jiwa. Dalam tiga tahun terakhir banyak produsen es krim baru, karena banyak potensi pasar di Indonesia," ungkap Samudera Prawirawidjaja.
Dia menambahkan, setelah perusahaan menjalankan IPO, manajemen CAMP akan meraih dana segar lebih dari Rp292,05 miliar dari proses hajatan IPO tersebut. Dana segar dari hasil IPO setalah dikurangi biaya emisi, sebanyak Rp260 miliar akan digunakan untuk pelunasan pokok utang.
"Sisanya 30 persen akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja," ungkap dia.
Campina Ice Cream Industry adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan es krim. Sebelum IPO, saham perusahaan sebesar 98,72 persen dimiliki oleh Samudera Prawirawidjaja, sebesar 0,58 persen dimiliki oleh Darmo Hadipranoto.
Kemudian sebesar 0,45 persen dimiliki oleh Justiani Hadipranoto, sebesar 0,13 persen dimiliki oleh Hendro Hadipranoto, sebesar 0,13 persen dimiliki oleh Listijiani Hadipranoto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
