"Kalau kita target 60 persenanlah sekitar Rp1,8 triliun-Rp2 triliun. Bisa sampai Rp2 triliun marketing sales di tahun ini. Ada penurunanlah," ucap Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Development, Archied Noto Pradono, ditemui di Kawasan Senopati, Jakarta, Selasa (15/12/2015).
Dia menuturkan, marketing sales yang menurun banyak dikarenakan lika-liku ekonomi yang tidak pasti di tahun ini, ditambah juga sentimen The Fed. Alhasil kinerja bisnis perseroan banyak terganggu.
Target marketing sales di tahun ini pun lebih kecil bila dibanding raihan 2014 yang mencapai Rp2,5 triliun. Penjualan di awal tahun ini kurang bagus, tapi mengalami kinerja positif menjelang di akhir 2015.
"Tahun ini kurang, first half kurang bagus, second half yang terlihat bagus. Kita lihat peminatnya sudah bagus. Itu yang kita lihat," jelas Archied.
Meski tidak tumbuh lebih besar bila dibanding tahun lalu, Archied menambahkan, kinerja marketing sales akan lebih positif di 2016. Pencapaian itu akan dibantu dengan ekonomi yang mulai membaik, infrastruktur berjalan, dan paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah mulai terasa di sektor properti di tahun depan.
Sebagai informasi, marketing sales Intiland telah mencapai Rp1,38 triliun per September 2015. Segmen residensial masih penyumbang paling besar mencapai Rp1,02 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
