"Kami harap ada 4.000 pengunjung dengan tingkat konvesi 50 persen (2.000) orang bisa menjadi investor baru yang masuk pada modal. Tapi, kita harap sebanyak-banyaknya pengunjung juga bisa berinteraksi dan bisa beli reksa dana langsung," jelas Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan, ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Senin (25/1/2016).
Pesta Reksa Dana 2016, dikatakan Nicky, memiliki tujuan untuk meningkatkan kalangan masyarakat dalam berinvestasi reksa dana di Indonesia. Selain itu, acara ini pun sebagai sarana peningkatan edukasi pasar modal secara langsung kepada masyarakat dan saran peningkatan utilitas produk pasar modal.
Salah satu pemahaman yang terus disosialisasikan kepada masyarakat, menurut Nicky, investasi di pasar modal itu mudah, terencana, dan murah. Saat ini masih banyak masyarakat menilai investasi di pasar modal suatu hal yang rumit, berisiko dan mahal.
Melalui acara ini pun, sambung Nicky, masyarakat dapat membuka rekening reksa dana secara on the spot selama acara berlangsung. Tidak hanya sebatas itu, diharapkan juga ke depannya semakin menambah jumlah pemodal di pasar modal domestik.
"Maka akan meningkatkan aktivitas perdagangan di pasar modal. Pameran ini juga akan mengangkat tema Yuk Nabung Reksa Dana. Tema ini merupakan bagian dari rangkaian kampanye nasional Yuk Nabung Saham serta untuk mengubah paradigma amsyarakat dari menabung menjadi investasi," ungkap Nicky.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 23 Desember 2015, ada 1.083 produk reksa dana yang terdaftar di OJK dengan jumlah total Nilai Aktiva Bersih (NAB) Rp268,44 triliun dan Rp181,94 miliar penyertaan dari 15 jenis reksa dana. Jumlah tersebut mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan data akhir 2014 dengan 894 produk reksa dana yang terdaftar di OJK dan jummlah total NAB yang tercatat sebanyak Rp241,57 triliun dan 142,72 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
