Laporan keuangan perseroan yang dikutip di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (31/7/2015), menjelaskan dari penjualan bersih tersebut membuat laba tumbuh sebanyak 2,9 persen atau menjadi Rp2,93 triliun di semester I-2015. Perolehan laba ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp8,84 triliun.
Sedangkan total aset perseroan menjadi Rp16,49 triliun atau naik 15,44 persen dibandingkan dengan posisi total aset perseroan di periode yang sama di tahun sebelumnya. Posisi liabilitas mencapai Rp11,98 triliun. Posisi utang jangka pendek mencapai Rp11,2 triliun, dan jangka panjang Rp779,2 miliar.
Sekadar diketahui, sejak didirikan pada 5 Desember 1933, Unilever Indonesia telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan yang bergerak untuk produk home and personal care serta foods & ice cream di Indonesia. Unilever masih memiliki tujuan yang sama di mana Unilever ingin menciptakan masa depan yang lebih baik lagi.
Saham perseroan pertama kali ditawarkan kepada masyarakat pada 1981 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 11 Januari 1982. Pada akhir 2011, saham perseroan menempati peringkat keenam kapitalisasi pasar terbesar di BEI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
