"Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi itu seluruhnya akan dipergunakan untuk penyaluran kredit. Penerbitan obligasi itu merupakan bagian dari penawaran umum obligasi berkelanjutan II perseroan dengan target dana yang akan dihimpun seluruhnya sebesar Rp8 triliun," ujar Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja, seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Rabu (30/3/2016).
Ia mengatakan, penerbitan obligasi itu juga ditujukan untuk mendiversifikasi sumber pendanaan guna mendukung pertumbuhan bisnis perseroan yang berkelanjutan. Diharapkan, penerbitan obligasi ini nantinya bisa diterima dengan baik oleh pasar sehingga penyerapannya bisa maksimal.
Adapun obligasi senilai Rp2 triliun itu terdiri dari tiga seri, yakni seri A dengan tenor 370 hari dengan indikasi bunga antara 7,50-8 persen per tahun, seri B memiliki jangka waktu dua tahun dengan indikasi bunga antara 8-8,50 persen per tahun, dan Seri C bertenor tiga tahun dengan kisaran bunga 8,25-8,75 persen per tahun.
"Pembayaran bunga akan dilaksanakan setiap tiga bulan sekali," jelasnya.
Dalam rangka penerbitan obligasi itu, lanjut Parwati, OCBC Nisp telah memperoleh peringkat utang idAAA (triple A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Sementara itu bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi itu yakni Indo Premier Securities, Mandiri Sekuritas, OCBC Sekuritas Indonesia, RHB Securities Indonesia, dan BCA Securities.
Ia optimistis obligasi yang diterbitkan itu akan diserap pasar mengingat rekam jejak perseroan cukup positif serta peringkat yang baik, merefleksikan kemampuan memenuhi kewajiban finansial jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
