Demikian disampaikan Presiden Direktur Bank MNC Internasional, Benny Purnomo, dalam laporannya di keterbukaan informasi BEI, Jumat (2/1/2015). Adapun komposisi pemegang saham pengendali saat ini dipegang oleh PT MNC Kapital International Tbk dengan kepemilikan saham sebesar 38,95 persen.
Sekadar informasi, PT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank) lahir setelah MNC Group mengakuisisi PT Bank ICB Bumiputera Tbk. Perseroan kemudian mengusung visi baru "menjadi bank masa depan yang memberikan layanan bintang lima, yang mengikuti gaya hidup nasabah berlandaskan teknologi terkini dan membuat semua transaksi keuangan menjadi mudah".
Jajaran direksi perseroan saat ini dikomandani oleh Presiden Direktur Benny Purnomo, Direktur Independen Sinbad Rijadi Hardjodipuro, Direktur Benny Helman, Direktur Nerfita Primasari, Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan Tjit Siat Fun, dan Direktur Widiatama Bunarto.
Bank ICB Bumiputera sebelumnya dikenal sebagai Bank Bumiputera yang didirikan pada 12 Januari 1990 sebagai bank publik oleh AJB Bumiputera 1912, perusahaan asuransi tertua di Indonesia.
Kemudian pada 2002, bank go public dan mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham "BABP". Selama 2004-2007 setelah terjadinya beberapa perpindahan saham, ICB Financial Group Holdings (ICBFGH), group usaha dari beberapa Bank dengan operasional global di 14 negara, menjadi pemegang saham mayoritas.
Selanjutnya pada 2009, dengan visi baru untuk menjadi Bank Ritel terkemuka, Bank Bumiputera, secara resmi berubah nama menjadi Bank ICB Bumiputera dengan logo dan identitas korporasi baru.
Saat ini perusahaan telah diakuisisi oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk sebanyak 30 persen, sementara ICB Financial Holdings masih memegang saham sebanyak 39,9 persen. Akuisisi dilakukan pada 2 April 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
