IHSG naik 39 poin menjadi 6.152 pada penutupan perdagangan Kamis, 5 Desember 2019. Volume perdagangan sebanyak 5,3 miliar lembar saham dengan nilai Rp 5,2 triliun. Sebanyak 233 saham naik, 218 saham turun, dan 162 saham tak bergerak. Sektor perkebunan naik paling tinggi pada hari ini.
Secara teknikal, Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi sebelumnya menuturkan pergerakan indeks mampu bertahan di level resistance rata-rata harga saham 50 hari (MA50). Artinya peluang penguatan masih besar jika indeks terus melaju di zona hijau.
"Diperkirakan IHSG berpeluang menguat dengan support dan resistance 6.140-6.120," sebut dia.
Selanjutnya, kata Lanjar, investor akan menanti data keyakinan konsumen dalam negeri, data factory order di Jerman dan Amerika Serikat, penjualan ritel dan PDB di Zona Eropa serta tingkat pengangguran di Amerika Serikat.
Bloomberg mencatat mata uang rupiah naik 37 poin ke posisi Rp14.068 per USD. Yahoo Finance melansir mata uang rupiah menjadi Rp14.065 per USD atau menguat 35 poin. Bank Indonesia mencatat mata uang rupiah menguat ke level Rp14.094 per USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
