"Di tengah pelemahan pasar properti, kami telah memutarbalikkan tren dengan meluncurkan kota modern baru yang berkualitas namun tetap terjangkau di jantung pusat industri Indonesia, Meikarta," ujar Presiden Direktur LPKR, Ketut Budi Wijaya dalam siaran persnya Selasa 24 Oktober 2017.
Dia mengatakan, dalam waktu empat bulan sejak awal diluncurkan pada pertengahan Mei 2017, Meikarta telah menghasilkan prapenjualan sebesar Rp4,9 triliun sehingga total prapenjualan LPKR selama sembilan bulan di 2017 menjadi Rp5,4 triliun yang merupakan angka prapenjualan tertinggi sepanjang sejarah LPKR.
"Kami percaya pasar properti Indonesia akan mulai pulih pada akhir 2017," tambah dia.
Di sisi lain, rencana akuisisi bersama atas Lippo Plaza Jogya dan Siloam Hospitals Yogyakarta oleh LMIRT dan First REIT dengan total estimasi senilai Rp834,6 miliar akan kembali dilaksanakan.
LMIRT dan First REIT telah menandatangani akta Usaha Bersama (joint venture) atas rencana akuisisi bersama untuk bangunan terintegrasi (properti) di Yogyakarta, dari LPKR. Properti ini terdiri atas komponen mal ritel yang dikenal sebagai Lippo Plaza Jogya (LPJ) dan komponen rumah sakit yang dikenal sebagai Siloam Hospitals Yogyakarta (SHYG).
LPJ akan diakuisisi senilai 61,1 juta dolar Singapura dan SHYG senilai 27,28 juta dolar Singapura. Transaksi akuisisi properti-properti tersebut tergantung pada persetujuan dari para pemegang unit penyertaan dari REITS serta persetujuan dari Otoritas Moneter Singapura (MAS) dan Singapore Exchange Securities Trading Limited.
Struktur akuisisi bersama ini dilakukan karena tidak adanya peraturan daerah di Yogyakarta untuk menerbitkan akta sertifikat strata secara terpisah untuk LPJ dan SHYG. JV Yogyakarta Indoco pada 13 Oktober 2017 telah menandatangani CSPA untuk rencana akuisisi properti tersebut dan akan memegang properti tersebut dalam satu akta sertifikat Hak Guna Bangunan.
SHYG memiliki luas kotor bangunan (GFA) seluas 12.474 m2 dengan kapasitas maksimum sebanyak 220 tempat tidur dan telah beroperasi sejak Juli 2017 dengan Center of Excellence untuk Neuroscience dan Kardiologi.
LPJ memiliki GFA seluas 66.098 m2 (terdiri atas 35.965 m2 untuk mal dan 30.133 m2 untuk wilayah parkir) yang telah diisi oleh beragam penyewa termasuk bioskop, para penjual makanan dan hypermarket. Mal ini telah menjadi salah satu pusat gaya hidup terbaru di Yogyakarta, dan telah beroperasi sejak Juni 2015.
"Model bisnis recycling capital kami telah berjalan dengan baik, di mana akuisisi Siloam Hospitals Buton oleh First REIT telah tuntas dan penjualan properti di Yogyakarta akan kembali dilaksanakan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News