Pernyataan itu disampaikan Joko Mogoginta menjelang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pernyataan itu bukan tanpa alasan lantaran dari berita yang beredar dewan komisaris menolak menandatangani laporan keuangan tahunan.
"Tepat setahun yang lalu badai menyerang perusahaan kami, dan dengan segala perjuangan kami akhirnya bisa lepas. Dalam satu tahun terakhir ini saya berharap dewan komisaris membantu direksi untuk membangun kembali perusahaan, bukan menusuk saya dari belakang," ucap Joko, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat, 27 Juli 2018.
Joko mengakui telah meminta doa restu kepada karyawan yang sudah bersamanya bekerja selama puluhan tahun. Doa restu itu dimaksud untuk menangkis upaya ambil alih TPS Food. Lebih lanjut, Joko menjelaskan, hal ini sebagai jawaban mengenai dugaan akan adanya pengambil alih paksa (hostile takeover) dalam RUPS.
"Tindakan mereka yang mempertanyakan laporan tahunan sebetulnya menampar muka mereka sendiri," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
