Kerugian yang ditanggung perseroan sepanjang enam bulan pertama di tahun ini, lantaran penjualan perseroan turun menjadi Rp1,08 triliun, dari posisi penjualan sebesar Rp1,37 triliun di akhir Juni 2014. Demikian mengutip laporan keuangan perseroan dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (3/8/2015).
Sementara itu, perseroan mencatat beban pokok penjualan mengalami penurunan menjadi Rp822,19 miliar di Juni 2015, dari posisi beban pokok penjualan sebesar Rp974,48 miliar di Juni 2014. Laba bruto perseroan mengalami penurunan menjadi Rp257,49 miliar di semester I-2015, dari perolehan laba bruto sebesar Rp392,70 miliar di semester I-2014.
Beban penjualan menjadi Rp22,83 miliar, beban umum dan administrasi menjadi Rp198,24 miliar, rugi selisih kurs menjadi Rp591,49 miliar, beban keuangan menjadi Rp295,46 miliar, rugi penghapusan tanaman perkebunan Rp63,01 miliar, beban lain-lain mencapai Rp51,57 miliar.
Sedangkan beban pajak penghasilan kini menjadi Rp61,26 miliar di akhir Juni 2015, atau mengalami kenaikan dari posisi Rp15,21 miliar di Juni 2014. Beban pajak penghasilan tangguhan mencapai Rp256,40 miliar. Angka itu mengalami kenaikan dari posisi cuma Rp15,05 miliar di Juni 2014.
Adapun posisi aset sepanjang enam bulan pertama tahun ini mencapai Rp16,95 triliun, atau turun drastis dari posisi aset pada akhir tahun lalu sebesar Rp17,44 triliun. Sedangkan posisi liabilitas dan ekuitas perseroan masing-masing sebesar Rp13,14 triliun dan Rp3,81 triliun.
Sekadar informasi, Bakrie Sumatera Plantations merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi perkebunan yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada 1983. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam-macam bahan perkebunan. Perusahaan ini mempunyai lahan HGU di Kabupaten Asahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
