IHSG naik 15,75 poin menjadi 6.281 pada penutupan perdagangan Selasa, 29 Oktober 2019. Volume perdagangan sebesar 21 miliar lembar saham dengan nilai Rp10 triliun. Sebanyak 189 saham naik dan 210 saham turun.
Positifnya perdagangan hari ini tak lepas dari sentimen global yang membaik. Pada perdagangan semalam bursa AS ditutup menguat. Indeks Dow Jones naik 0,49 persen, S&P naik 0,56 persen, dan Nasdaq naik satu persen. Kenaikan didukung oleh kondisi kondusif dengan hubungan dagang AS-Tiongkok menunjukkan kemajuan positif. Selain itu rilis kinerja keuangan kuartal III-2019 perusahaan AS menunjukkan penguatan.
Pagi ini indeks Nikkei dibuka menguat 0.36 persen, Kospi dibuka naik 0,49 persen, dan Strait Times naik 0,19 persen. Dengan sentimen global yang kondusif dan rilis kinerja perbankan domestik yang cukup baik, Tim Samuel Sekuritas memperkirakan IHSG dapat melanjutkan penguatan hari ini.
Selanjutnya pelaku pasar menantikan dua pengumuman penting. Rilis data pertumbuhan GDP AS pada Rabu malam WIB. Adapun konsensus memprediksi GDP AS hanya akan tumbuh 1,7 persen. Pengumuman penting berikutnya adalah arah kebijakan suku bunga Fed pada Kamis subuh WIB dengan 90,9 persen konsensus yakin ada pemotongan suku bunga.
Bloomberg melansir mata uang rupiah melemah 7,5 poin ke posisi Rp14.035 per USD. Yahoo finance mencatat mata uang rupiah melemah 11 poin menjadi Rp14.030 per USD. Bank Indonesia merekam mata uang rupiah ke level Rp14.028 per USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
