Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menyatakan, total kredit Bank Mandiri yang masih ada di Modern Internasional mencapai sebesar Rp240 miliar. Tapi, dia tak ingat jatuh tempo kredit yang telah didapat oleh MDRN.
"Kredit macetnya Rp240 miliar, total kewajiban dia saat ini sekitar itu. Kita sudah duduk bersama dan mereka juga tidak ada niat buruk. Sudah sepakat jual ini dan berapa lama," ungkap Rohan, di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu 19 Juli 2017.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya tengah menunggu pelunasan kredit lewat penjualan aset yang dilakukan induk Sevel. "(Kredit) Sevel macet. Mungkin ada proses legal yang harus mereka lakukan. Mungkin pailit dulu, tapi mereka juga sudah menginfokan akan menjual aset," kata dia.
Rohan tak khawatir proses penagihan gredit dari MDRN mengalami jalan buntu, karena aset yang dimiliki induk sevel sudah cukup berharga. Pasalnya, mereka berada di lokasi strategis dan statusnya miliki sendiri.
"Penyelesaiannya sevel jual aset. Karena, sevel sebagaimana kita tahu asal usulnya kebanyakan dahulu (gerai) Fuji Film, asetnya dimiliki sendiri dan letaknya bagus-bagus. Jadi kita enggak khawatir soal pengembalian asetnya, karena jual beberapa biji (gerai) juga sudah tertutupi," terang dia.
Rohan mencontohkan, jual satu aset saja di daerah Menteng atau Kebayoran bisa mencapai Rp50-60 miliar. "Jadi untuk mencapai angka plafon (kredit), plus uang menungu (bunga), rasanya tidak ada masalah," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
