"Target kami hingga akhir tahun gerai Alfamart di sana mencapai 100 toko. Sebelumnya, kami telah membuka 60 toko dengan skema waralaba, sedangkan di pasar domestik akan ada penambahan sekitar 1.200 toko," kata Presiden Direktur Alfamart Anggara Hans Prawira seperti dikutip Antara di Jakarta, Rabu (16/9/2015)
Ihwal ekspansi ke negara itu, Hans menjelaskan bahwa pihaknya melalui perusahaan Alfamart Retail Asia Ltd (ARA) yang bermarkas di Singapura bekerja sama dengan SM Retail Supermarket. Salah satu unit perusahaan SM Investments Corporation di Filipina, membuka toko Alfamart pertamanya pada bulan Juni 2014. Ia menyebutkan pola kepemilikan sahamnya masing-masing sebesar 35 persen dan 65 persen.
Untuk kebutuhan ekspansi tersebut di pasar domestik, kata dia, perusahaan telah menyiapkan belanja modal sekitar Rp2 triliun. Kehadiran Alfamart di luar negeri, diharapkan dapat menggenjot ekspor produk-produk lokal ke luar negeri. Selain itu, rupiah yang melemah diharapkan bisa membuat harga produk ekspor lebih bersaing.
Selain Filipina, perusahaan masih mengkaji kemungkinan ekspansi ke negara ASEAN lainnya.
Menjelang pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir tahun ini, keberadaan Alfamart di Filipina diharapkan bisa mendorong produk-produk Indonesia dipasarkan lebih banyak di negeri yang punya julukan lumbung padi ini.
"Melalui pencapaian kinerja yang positif, kami optimistis bisa memperkuat posisi sebagai perusahaan ritel anak negeri di pasar ASEAN," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
