Namun dari benua Eropa dan Asia, efek konflik AS-Iran masih mendominasi. Dari Benua Eropa, indeks DAX Jerman ditutup minus 0,7 persen dan indeks CAC 40 Prancis turun 0,5 persen. Pasar regional kemarin kompak ditutup melemah dengna Nikkei turun 1,9 persen; Hang Seng minus 0,8 persen, dan Kospi melemah 1,0 persen.
Samuel Research Team mengungkapkan hari ini investor akan memerhatikan beberapa rilis data dalam negeri, yaitu indeks keyakinan konsumen dan cadangan devisa Desember 2019. Baik Gubenur BI maupun para ekonom memprediksi cadangan devisa Desember akan meningkat didukung oleh arus masuk modal asing.
Proyeksi cadangan devisa Desember, Samuel Research Team menambahkan, mencapai USD127 miliar-USD128 miliar. Sedangkan pagi ini indeks Nikkei dibuka naik 0,5 persen, indeks Korea dibuka menanjak 0,53 persen. Penguatan bursa AS semalam diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap bursa Asia termasuk IHSG.
"Kami perkirakan IHSG akan bergerak bervariasi cenderung menguat pada perdagangan hari ini," sebut Samuel Research Team, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Selasa, 7 Januari 2020.
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat berakhir merekah pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), didorong oleh kenaikan yang kuat pada saham teknologi. Di sisi lain, disepakatinya kesepakatan dagang fase satu antara AS dengan Tiongkok turut memberikan dukungan kepada pasar saham.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 68,50 poin atau 0,24 persen menjadi 28.703,38. Sedangkan S&P 500 naik 11,43 poin atau 0,35 persen menjadi 3.246,28. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 50,70 poin atau 0,56 persen menjadi 9.071,46.
Saham raksasa teknologi AS yakni kelompok FAANG yang terdiri dari Facebook, Apple, Amazon, Netflix, dan Google-parent Alphabet, semuanya ditutup lebih tinggi. Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 naik, dengan layanan komunikasi naik 1,22 persen, memimpin kenaikan. Sektor bahan turun 0,45 persen, menjadi kelompok berkinerja terburuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
