Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan secara teknikal tren pelemahan masih terus berlanjut. Ia meramalkan indeks hari ini diperdagangkan di level support 6.227-6.246 dan resistance 6.281-6.297.
"IHSG diprediksi masih melemah. Secara teknikal mengindikasikan tren pelemahan masih akan berlanjut," kata Dennies, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2019.
Ia menjelaskan pada perdagangan kemarin indeks ditutup menguat karena dorongan optimisme investor terhadap negosiasi perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok yang sudah menemui titik cerah. Sementara untuk hari ini, pergerakan IHSG akan bergantung sikap investor yang masih cenderung wait and see menjelang rilisnya beberapa data perekonomian.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menambahkan investor memang tengah menunggu keputusan suku bunga the Fed yang diperkirakan banyak analis akan menurunkan suku bunganya sebanyak 25 bps. Penurunan suku bunga the Fed akan menjadi yang terakhir dilakukan saat ini.
Karena sikap itu, Lanjar memprediksi, IHSG masih cederung tertekan hari ini. Secara teknikal IHSG akan bergerak tertahan pada level rata-rata harga lima hari (MA5) di level 6.268. "Sehingga kami perkirakan IHSG bergerak cenderung tertekan pada support-resistance 6.215-6.280," sebut Lanjar.
Adapun beberapa saham yang cukup menarik secara teknikal hari ini di antaranya saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
