Perdagangan emiten yang memegang waralaba sejumlah merek ternama baik untuk makanan, minuman, dan fesyen tersebut ditutup pada level Rp3.870 per lembar saham atau jatuh 130 poin atau mencapai 3,25 persen.
Pantauan Metrotvnews.com, Kamis, 14 Januari, saham MAPI sebelumnya dibuka pada posisi Rp3.900 per lembar saham dan menyentuh posisi tertingginya pada posisi Rp3.990 per lembar saham dan perlahan jatuh sehingga ditutup pada level Rp3.870 per lembar saham.
Saham emiten ini memiliki volume perdagangan sebanyak 221.300 lembar saham dan memiliki kapitalisasi pasar sebanyak Rp6,45 triliun. Penurunan ini terjadi disaat salah satu merek yang dipegang MAPI yakni Starbucks menutup semua tokonya di Jakarta setelah serangkaian ledakan dan penembakan melanda kawasan Sarinah, Jakarta Pusat pada hari ini.
"Semua toko Starbucks di Jakarta akan ditutup sebagai langkah antisipasi hingga pemberitahuan lebih lanjut," urai pernyataan tertulis Starbucks dikutip dari AP.
Gerai waralaba ternama asal AS tersebut belum memastikan sampai kapan akan membuka kembali gerainya.
Seperti diketahui, MAPI juga banyak memegang lisensi waralaba makanan dan minuman dari negeri Paman Sam selain Starbucks seperti Burger King, Cold Stone, dan Krispy Kreme.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
