"Dana capex tahun ini mencapai Rp590 miliar, dengan realisasi capex tahun lalu sudah mencapai 75,49 persen," kata Direktur Keuangan Kimia Farma, Farida Astuti ketika ditemui RUPS tahunan perseroan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (8/4/2015).
Farida menjelaskan, dana capex perseroan akan dialokasikan untuk pengembangan bisnis di tahun ini, seperti investasi fasilitas manufaktur produksi, pembangunan fasilitas NaCI garam farmasi, investasi portofolio produk baru, investasi produk bioteknologi, investasi pembangunan fasilitas rapid test, investasi pembangunan fasilitas infus, investasi pabrik bahan baku garam farmasetis, dan pembukaan outlet baru.
Dari total dana capex, menurut dia, 20 persen diantaranya akan digunakan perseroan untuk membuka outlet baru seperti klinik dan apotik.
"Untuk beberapa pengembangan bisnis kami. Antara lain, 20 persen diantaranya untuk membangun 100 apotik dan 100 klinik pada tahun ini. Selebihnya untuk bisnis. Banjaran ada pabrik tapi hanya sebagian saja tidak sepenuhnya dan ada proyek-proyek lain," ungkap dia.
Adapun dana capex tersebut akan diperoleh dari kas internal perseroan, serta pinjaman perbankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
