Mengutip laporan keuangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (19/3/2014), laba per saham perseroan di 2014 pun naik menjadi Rp1431,82 per saham, dari posisi Rp1361,02 per saham.
Sementara pendapatan neto perseroan menjadi Rp19,99 triliun di akhir tahun lalu, dari posisi sebesar Rp18,69 triliun di akhir 2013. Pendapatan keuangan perseroan naik menjadi Rp811,65 miliar di 2014, dari posisi sebesar Rp564,29 miliar di 2013. Sehingga membuat laba sebelum pajak perseroan menjadi Rp6,78 triliun, atau naik dari posisi sebesar Rp6,59 triliun.
Laba bruto perseroan naik menjadi Rp9,08 triliun, dari posisi sebesar Rp8,65 triliun. Laba usaha turun jadi Rp5,97 triliun, dari posisi sebesar Rp6,06 triliun di akhir 2013.
Beban pokok pendapatan naik mencapai Rp10,91 triliun di tahun lalu, dari posisi sebesar Rp10,03 triliun di akhir 2013. Beban usaha pun naik menjadi Rp3,23 triliun di akhir tahun lalu, dari posisi sebesar 2,67 triliun di akhir 2013.
Adapun posisi total aset sepanjang 2014 menjadi Rp28,88 triliun, atau meningkat dari posisi aset sebesar Rp26,61 triliun di akhir 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
