Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, produk BUMN yang berhasil disekuritisasi ini perlu disusul pihak swasta. "Kita harus bersyukur ini 'pecah telor' dan kita percaya swasta juga akan menyusul," kata Darmin, di Gedung BEI, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis 31 Agustus 2017.
Darmin menuturkan, sekuritisasi aset dapat membantu merealisasikan percepatan proyek infrastruktur yang ditargetkan pemerintah. Selain itu juga mampu menghimpun dana lebih besar dari pasar dibandingkan dengan instrumen lainnya seperti surat utang.
"Belum satu tahun saya mengingat Presiden mulai bicara melibatkan swasta dan BUMN dalam membiayai infrastruktur," tuturnya.
Menurutnya, banyak produk asing yang dapat diadopsi selain produk dari BUMN seperti KiK DIREI dan KIK EBA. Hal itusudah terbukti dari keberhasilan sekuritisasi aset di negara lain. "Duanya bisa, bahkan ada produk lai di luar yang sudah berkembang dengan baik dan tinggal kita adopsi," tutup mantan Gubernur BI ini
Tol Jagorawi merupakan tol pertama di Indonesia dan salah satu tol yang paling mature yang dimiliki oleh Jasa Marga. Sangat tepat jika pendapatan atas ruas tol ini di masa depan disekuritisasikan. Produk ini mendapat apresiasi yang positif dari publik, terlihat dari tingkat peningkatan mencapai Rp5,1 triliun atau setara dengan 2,7 kali dari total nilai penerbitan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
