"Kami memiliki perhatian lebih terhadap generasi milenial sehingga kami ingin merangkul mereka agar melek investasi pasar modal," kata Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia DIY Irfan Noor Riza, seperti dikutip dari Antara, di Yogyakarta, Jumat 27 Oktober 2017.
Untuk menggaet investor pasar modal dari kalangan generasi milenial atau yang lahir pada 1980-2000, BEI DIY mulai melakukan edukasi dengan berbagai sentuhan teknologi digital. Sosialisasi juga dikemas dengan sarana kekinian, seperti melalui instagram, twitter, dan lainnya.
"Mungkin lebih banyak ke edukasinya saja yang lebih kekinian," kata dia.
Ia mengakui tidak ada wahana investasi khusus yang disediakan untuk generasi muda tersebut. Wahana investasi yang selama ini diarahkan untuk mereka adalah wahana investasi reksa dana dan saham. Menurut Irfan, sosialisasi terhadap generasi millenial cukup efektif mendorong peningkatan jumlah investor pasar modal di DIY.
Hingga Agustus 2017 jumlah investor di DIY mencapai 28.558 investor dengan total rata-rata transaksi per bulan mencapai Rp1,6 triliun dan 30 persen di antaranya merupakan kalangan mahasiswa yang mewakili golongan generasi milenial.
"Rata-rata mereka punya saham dan punya reksa dana juga untuk wahana investasinya," kata dia, seraya menambahkan bahwa sekarang ini telah dibuka galeri investasi di 33 perguruan tinggi maupun swasta di DIY. Pada tahun ini, BEI menargetkan membuka enam galeri investasi baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
