Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar memperkirakan, pertumbuhan ekonomi yang diharapkan bisa membaik dan mengarah ke level 5,1 persen nantinya akan didorong oleh pemotongan tingkat suku bunga dan adanya kebijakan fiskal dari pemerintah.
"Dengan disokong oleh pemotongan suku bunga dan kebijakan fiskal pemerintah yang baik, maka diharapkan ekonomi tumbuh 5,1 persen. Itu akan meningkatkan penjualan sepeda motor ke depan," tutur Djaja, ditemui Press Conference Penerbitan Obligasi Bberkelanjutan II WOM Finance Tahap I Tahun 2016, di Sentral Senayan III, Jakarta, Rabu (18/5/2016).
Lebih lanjut, Djaja mengatakan, selama dua tahun belakangan ini WOM Finance telah membukukan peningkatan penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor yang positif. Bahkan, WOM Finance membukukan penyaluran pembiayaan sebesar Rp6,4 triliun di akhir 2015.
"Pertumbuhan lima persen ini membukukan hal positif dari tahun ke tahun yang didapatkan," jelas Djaja.
Ke depan, masih kata Djaja, WOM Finance masih akan fokus ke segmen pembiayaan sepeda motor dari Jepang. Bahkan melalui fokus itu, WOM Finance mampu menempati posisi empat besar sebagai perusahaan yang kredibel dalam menyalurkan pembiayaan sepeda motor di Indonesia.
"Kami masih fokus akan kinerja itu untuk kedepannya," terang Djaja.
Meski penyaluraan pembiyaan mengalami peningkatan, Djaja mengklaim WOM Finance mampu mengendalikan tingkat kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL). Hal itu diklaim dirinya mengingat tingkat NPL tercatat mengalami peningkatan.
Adapun tingkat NPL WOM Finance berada di posisi 2,62 persen di 2014 dan mengalami kenaikan menjadi 2,97 persen di 2015. NPL yang mengalami peningkatan ini terjadi karena ada perlambatan ekonomi disepanjang 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
