"Capex USD1,1 juta di tahun ini, dalam mendukung bisnis dan support mesin produksi. Kita harapkan bisa raih kembali pangsa pasar domestik," kata Direktur Keuangan NIKL, Slamet Gunawan, ketika ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) NIKL, di Gran Melia, Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Dia menuturkan, dana capex bisa didapatkan dari kas internal perseroan, khususnya diambil dari keuntungan depresiasi rupiah terhadap dolar AS atau USD. Sebab 50 persen produk yang dijual menggunakan USD.
Sementara itu, Direktur Komersial NIKL, Suprapto mengatakan, perseroan bakal menningkatkan market share hingga mencapai di atas 62,5 persen. Pada saat ini, pangsa pasar 37,5 persen masih dikuasai impor, khususnya Tiongkok.
"Pada 2014, tingkat konsumsi tinplate secara nasional mencapai 225.638 ton. "Latinusa mampu memenuhi kebutuhan nasional sebesar 141.031 ton," tutur Suprapto.
Produk tinplate yang dimiliki perseroan, 25 persen untuk produk susu, 14 persen untuk makanan,16 persen untuk bisnis dan permen, 18 persen untuk cat, 18 persen untuk produk kimia, lima persen untuk kaleng umum, dua persen untuk minyak goreng, dan dua persen untuk minuman.
"Tahun lalu kita sudah memenuhi tinplate di produk baterai. Tapi tinplate kami masih banyak didominasi untuk food and beverage," tutup Suprapto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
