"Saya tidak bilang tidak akan dilepas atau dilepas, yang paling penting statementnya harus diperbaiki," kata Prijono ditemui usai Public Expose di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019.
Menurut Prijono, Bank Permata saat ini telah menunjukan capaian ke arah yang lebih positif. Hal tersebut terindikasi dari rasio kredit bermasalah (NPL) Bank Permata yang menurut Prijono arahnya sudah menunjukkan perbaikan di level 3,6 persen.
"Semua perusahaan yang ada di Astra kami akan perbaiki, dont worry about that," ungkapnya.
Ia membantah kabar perseroan sudah menyampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai strategi bisnis yang akan lebih konsentrasi di industri otomotif dengan kepemilikan saham di Bank Permata.
"Saya tidak pernah ngomong begitu, saya juga tidak pernah menyampaikan apa-apa ke OJK, siapa yang bilang kami sudah menyampaikan soal itu?" ucap Prijono.
Sebelumnya, sempat mengemuka kabar Bank Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd (OCBC) Singapura yang tertarik mengakuisisi 90 persen saham Bank Permata denga nilai yang ditaksir mencapai USD1,9 miliar. Pembelian saham tersebut disebutkan dilakukan dari Astra dan Standard Chartered yang saat ini menggenggam masing-masing 44,56 persen kepemilikan alias pemegang saham pengendali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
