Demi mendukung tujuan tersebut, perseroan mengakuisisi perusahaan yang bergerak di bidang peralatan berat milik Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pembangunan Perumahan (YKKPP), yaitu Prima Jasa Aldodua.
Demikian disampaikan Direktur Utama PTPP, Bambang Triwibowo, dalam laporannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/7/2014).
Hal ini dilakukan perseroan guna mendukung target jangka panjang yakni dengan melakukan berbagai aksi korporasi. Di mana dalam peluang pasar tersebut juga dibuka divisi baru (DVO 4).
Namun demikian, perseroan tidak menyebutkan secara rinci berapa dana yang digelontorkan untuk akuisisi tersebut. Perseroan pun mempunyai beberapa aksi korporasi lainnya yang akan dilakukan.
Aksi tersebut di antaranya yakni penawaran saham (IPO) PT PP Properti pada awal 2015, pendirian pracetak baru di Sadang Jawa barat pada Agustus dan di Lampung pada 2015, serta penerbitan obligasi berkelanjutan I tahap II.
Dalam bisnis properti, perseroan melalui anak usahanya yaitu PT PP Properti dalam waktu dekat akan melaksanakan grand launching Grand Kamala Lagoon di atas lahan seluas 24 hektare (ha) yang berlokasi di Kalimalang Bekasi pada Agustus.
Selain itu, juga akan dilakukan grand launching untuk proyek PP Properti lainnya, antara lain Grand Sungkono Lagoon dengan luas 3,5 ha berlokasi di Surabaya dan Gunung Putri Apartemen dengan luas 2,1 ha berlokasi di Bogor.
"Semua properti tersebut berdiri di atas lahan milik PTPP sendiri," tambah Bambang.
Sekadar informasi, sebagai perusahaan terbuka, PTPP masuk dalam induk KOMPAS 100 dan indeks saham LQ45. Indeks saham LQ45 terdiri dari 45 saham perusahaan yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar dengan kriteria yang sudah ditentukan dan direview setiap enam bulan sekali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
