Minyak mentah West Texas Intermediate naik 10,4 persen atau sekitar USD5,7 per barel sehingga harga minyak menyentuh pada angka USD60,6 per barel.
Sedangkan minyak mentah Brent meningkat sebesar 11,8 persen atau sekitar USD7,1 menjadi USD67,3 per barel. Hal ini membuat harga minyak menyentuh ke level tertinggi pada enam bulan terakhir.
"Kenaikan harga minyak menandakan awal yang lemah untuk pasar saham Asia, E-Minis S&P 500 turun 0,4 persen, sementara untuk E-Minis Dow turun 0,3 persen," tutur tim analis Samuel Sekuritas Indonesia, dalam hasil risetnya, Senin, 16 September 2019.
Sementara itu di pasar valuta, kurs yen terhadap dolar AS naik 0,2 persen menjadi 107,8 per dolar AS. Dolar Kanada juga naik 0,5 persen mengikuti kenaikan harga minyak.
Adapun untuk harga emas hari ini naik sekitar satu persen di awal perdagangan Asia menjadi USD1.503,09 per troy ons. Bursa Saham Amerika Serikat yaitu S&P 500 ditutup flat (0,072 persen), Dow Jones naik tipis sekitar 0,14 persen, dan Nasdaq turun 0,31 persen.
Sedangkan bursa saham Asia pada pagi hari ini bergerak menguat, seperti indeks Nikkei Jepang naik 228,68 atau sekitar 1,05 persen, Kosdaq naik 0,37 persen, dan ASX Australia bergerak flat 0,04 persen.
Di sisi lain pergerakan IHSG pada pembukaan perdagangan pagi ini anjlok. Mengutip laman RTI, gerak IHSG terpantau terkoreksi hingga 112,646 poin atau setara 1,7 persen ke posisi 6.222.
IHSG sempat menyentuh level tertinggi di posisi 6.266 dan level terendah di 6.220. Sementara itu volume perdagangan saham tercatat sebanyak 570,6 juta lembar senilai Rp512,9 miliar. Sebanyak 85 saham menguat, 130 saham melemah, 127 saham stagnan, dan terjadi 37.856 kali transaksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
