"Lokasi lahan 4,2 ha yang kami akuisisi dari JIS sangat strategis dan pas di sebelah Nestle, Siemens, dan Pertamina," tutur Direktur Investor Relation PWON, Irene Tedja, dalam siaran persnya, seperti dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (28/8/2014).
Adapun dana yang disiapkan perseroan untuk pembelian lahan ini melalui anak sahanya, PT Centrum Utama Prima (CUP) sebesar Rp187 miliar yang berasal dari kas internal perusahaan.
"Untuk tambahan penyertaan 25 persen tersebut, PWON mengeluarkan dana sebesar Rp187 miliar yang bersumber dari kas internal. Penambahan penyertaan dari semula 45 persen menjadi 70 persen," jelas dia.
Ekspansi tersebut sejalan untuk memperkuat basis pertumbuhan perseroan untuk beberapa tahun ke depan yakni dengan adanya proyek mixed use di Jalan T.B. Simatupang.
Menurut dia, perseroan akan mengembangkan lahan tersebut menjadi mixed-use property yaitu kondominium, gedung perkantoran, dan F&B area.
"PWON akan memanfaatkan keahliannya untuk penyusunan master plan, pengembangan, pemasaran, maupun penyewaan dan pengelolaan properti di lahan tersebut," tambah Irene.
Bagi perseroan, di lahan tersebut secara luas dianggap sebagai CBD Jakarta di kawasan selatan, dengan lokasi strategus 20 menit dari Superblok Gandaria City.
Lokasi tersebut dinilai memiliki akses langsung ke Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan dekat dengan jalan tol yang menghubungan ke Serpong di barat serta kawasan industri utama termasuk Bekasi, Cikarang, dan Karawang (di timur).
"Dasri kawasan TB Simatupang menuju Bandara Soekarno Hatta melalui JORR W2 dapat ditempuh dalam 30 menit. Selain itu, ke depan akan ada beberapa ruas tol baru yang akan terhubung dengan lokasi ini," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
