Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini. RUPSLB diselenggarakan atas permintaan pemegang saham perseoran berdasarkan surat Menteri BUMN RI No.S-825/MBU/12/2018 tanggal 13 Desember 2018.
RUPSLB digelar dengan agenda Perubahan Anggaran Dasar (AD) perseroan sehubungan dengan rencana pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor infrastruktur atau holding infrastruktur.
RUPSLB merumuskan untuk mengalihkan seluruh saham Seri B milik negara yang ada pada perseroan untuk menjadi setoran modal pada Hutama Karya (HK).
"Pengalihan kepemilikan saham tersebut merupakan tindakan pemerintah yang akan dituangkan dalam suatu peraturan pemerintah," kata Corporate Secretary Adhi Karya Ki Syahgolang Permata di Hotel Pullman, Jakarta, Jumat, 1 Februari 2019.
Baca juga: Siap Bentuk Holding, Saham Seri B Waskita Dialihkan ke HK
Setelah adanya pengalihan saham tersebut, maka HK akan menjadi induk holding. Kemudian Adhi Karya dan Jasa Marga akan berubah menjadi anak perusahaan BUMN. Hal itu sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 72 Tahun 2016 perihal Perubahan Atas PP Nomor 44 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara pada BUMN dan Perseroan Terbatas.
Nantinya, Adhi Karya dan Jasa Marga akan berubah status perseroan menjadi non persero, semula BUMN persero.
Lebih lanjut, katanya, meski saham Seri B telah dialihkan, negara akan tetap memiliki pengendalian baik langsung maupun tidak langsung di perseroan.
Pengendalian langsung akan dilaksanakan melalui kepemilikan satu saham Seri A Dwiwarna pada perseroan dan pengendalian secara tidak langsung akan dilaksanakan melalui kepemilikan 100 persen saham pada HK yang akan menjadi pemegang saham Seri B terbanyak pada perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
