Mengutip data Bloomberg, Senin, 25 November 2019, rupiah dibuka melemah ke posisi Rp14.094 per USD dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp14.091 per USD.
Sementara itu rentang gerak rupiah berada di Rp14.092-Rp14.094 per USD. Namun demikian rupiah bergerak menguat hingga 1,5 poin menjadi Rp14.093 per USD.
Sedangkan mengutip data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp14.085 per USD. Adapun rupiah melemah hingga 10 poin atau setara 0,071 persen.
Di sisi lain pergerakan IHSG melemah. Mengutip laman RTI, gerak IHSG terpantau melemah 9,817 poin atau setara 0,161 persen ke posisi 6.090.
IHSG sempat menyentuh level tertinggi di posisi 6.105 dan level terendah di 6.089. Sementara itu volume perdagangan saham tercatat sebanyak 563 juta lembar senilai Rp370 miliar. Sebanyak 125 saham menguat, 97 saham melemah, 150 saham stagnan, dan terjadi 65.253 kali transaksi.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan secara teknikal tren pergerakan indeks menunjukkan potensi pelemahan. IHSG akan bergerak dan diperdagangkan di level support 6.068-6.084 dan resistance 6.119-6.138.
"Pergerakan diperkirakan akan cukup terbatas dikarenakan masih minimnya sentimen pendorong," kata Dennies dalam riset hariannya, Senin, 25 November 2019.
Ia mengatakan pelemahan masih akan terjadi karena kekhawatiran investor tekait kondisi global dan minimnya sentimen positif yang dapat menguatkan gerak indeks.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
